Peluang Curi Poin

Para pemain PSIS mencoba tak terpengaruh rekor kandang Persikab Bandung yang kurang baik. Dari tujuh kali tampil di Stadion si Jalak Harupat selama Divisi Utama LPIS, dua kali Persikab ditahan imbang tim tamu. Yakni 2-2 saat menjamu Persepar, dan1-1 melawan Persipasi, belum lama ini.

Bek Achmad Sumardi menyebutkan, statistik itu tak bisa menjadi patokan dalam menentukan hasil pertandingan.Apalagi saat ini skuad arahan Encang Ibrahim membutuhkan poin sempurna untuk merangkak naik dari posisi papan bawah.

Karenanya, motivasi tinggi tengah diusung Cahya Sumirat cs saat menjamu skuad Mahesa Jenar.
`'Rekor kandang Persikab tidak begitu baik, tetapi kami tidak boleh lengah. Sisi positifnya, peluang untuk mencuri poin pada lawatan kali ini terbuka lebar. Saat ini rekan-rekan dalam kondisi baik dan siap meladeni permainan tuan rumah,'' tutur Sumardi yang merupakan salah satu bek andalan PSIS. Tempat Netral Dibandingkan skuad Dalem Bandung, PSIS memiliki rekor kandang yang lebih mentereng.
Selama kompetisi Divisi Utama LPIS, Donny Siregar cs selalu menorehkan kemenangan di Stadion Jatidiri. Tetapi yang mengkhawatirkan adalah rekor itu bertolak belakang ketika tampil di markas lawan.
Sementara iru, striker PSIS Engkus Kusawah menyebutkan, melawan Persikab akan seperti bertanding di tempat netral.
Hal itu bukan tanpa alasan. Persikab tak memiliki basis massa cukup besar dibandingkan tim-tim lain. Tak terkecuali PSIS yang memiliki dua suporter fanatik Panser Biru dan Snex.
Sebagian besar masyarakat setempat lebih memilih membela Persib Bandung. Ketenaran dan sejarah panjang tim yang kini tampil di Indonesia Super League (ISL) menjadi magnet tersendiri. Karenanya, saat Perikab Bertanding, tak banyak penonton yang hadir di Stadion si Jalak Harupat.
`'Jumlah suporter Persikab tidak sebanyak PSIS. Kemungkinan besar tidak ada teror suporter yang bisa mengganggu jalannya pertandingan. Kami bisa fokus dan bermain lebih tenang seperti di tempat netral,''jelas penyerang yang baru mengoleksi dua gol itu.