Selasa, 03 April 2012

Leg II Piala Indonesia




SEMARANG- Pelatih PSIS Edy Paryono tidak memiliki banyak waktu 
untuk menyiapkan skuad menghadapi leg II Piala Indonesia.
Besok, mereka sudah harus menghadapi Persepar Palangkara 
yang rencananya digelar di Stadion Jatidiri. 

Sang arsitek pun khawatir dengan kondisi fisik anak-anak asuhannya. Pasalnya, dalam sembilan hari, PSIS harus menjalani tiga laga melawan tim yang sama. Selain kejenuhan, faktor fisik yang menurun dikhawatirkan memengaruhi penampilan para pemain.
‘’Satu-satunya jalan adalah menghemat energi di sisa waktu yang ada. Kami ingin anak-anak tetap tampil all out di leg kedua melawan Persepar.
Kami akan membalas kekalahan di Stadion Tuah Pahoe, belum lama ini,’’ terang pelatih berusia 56 tahun itu.
Di tengah persiapan menghadapi leg kedua, Paryono juga mengeluhkan belum bisa tampilnya bek anyar Dragan Dragutinovic. Pemain asal Serbia itu belum mendapatkan pengesahan. Dia meminta agar manajemen segera mencari pemain pengganti bila pengesahan Dragan memakan waktu lama.
‘’Kalau tidak bisa dimainkankan, lebih baik diganti dengan yang lain.
Kebutuhan untuk menambah amunisi asing di sektor belakang sangat mendesak. Jangan sia-siakan waktu yang ada,’’ jelas Paryono.
Belum Pasti Permasalahan kian pelik setelah belum ada kepastian laga. Manajemen
yang ditangani pihak Ancora belum juga mendapatkan rekomendasi dari pengelola dan perizinan pihak kepolisian setempat. Berbagai wacana timbul, mulai pemunduran jadwal hingga pindahnya tempat pertandingan. Meski Paryono membantah, tersiar kabar akan ada aksi mogok bertanding oleh para pemain tim berlogo Tugumuda. Untuk menenangkan, tim pelatih mencoba memberi pengertian dan pendekatan secara personal. Hal itu terlihat usai latihan, kemarin. Hampir 30 menit pelatih berdiskusi dengan para pemain.
`'Kabar pemain akan mogok tidak benar. Kami tetap akan tampil menghadapi Persepar di leg kedua,'' kata pelatih yang mengantarkan PSIS juara Liga Indonesia 1998 itu. (K18,H71-87)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar