Selasa, 24 April 2012

Percaya Striker Muda













Untuk kali pertama, dua striker muda Kurnanda Fajar Saktiaji dan Kukuh Pramuyudha, tampil bersama.Mereka turun sebagai pemain pengganti saat PSIS menundukkan PSCS Cilacap 1-0 di Stadion Jatidiri, Sabtu (21/4) lalu.
Keputusan berani itu diambil Agus Yatmono yang sementara waktu menggantikan pelatih kepala Edy Paryono. Langkah itu untuk memberikan jam terbang dan meningkatkan mental bertanding pemain muda. `'Hasilnya belum begitu terlihat, tetapi tidak begitu me ngecewakan. Kalau tidak diberi kesempatan, kapan pemain muda akan berkembang.
Padahal mereka merupakan aset PSIS yang sangat berharga. Ibarat intan, semakin dipoles akan semakin mengkilat,'' kata Agus yang sebenarnya pelatih kiper Mahesa Jenar itu.
Agus yang merupakan pelatih Kota Semarang, sudah lama mengetahui karakter keduanya.
Pasalnya, baik Kukuh maupun Kurnanda pernah masuk skuad PSIS Yunior dalam Piala Suratin. Mereka merupakan duet andalan lini depan di beberapa pertandingan. Kerja sama yang apik membuat skuad muda menorehkan prestasi mentereng.
`'Kukuh dan Kurnanda pernah bertandem di PSIS Yunior.
Saya ingin melihat penampilannya di tim utama PSIS. Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi pertandingan. Bukan tidak mungkin mereka akan kembali tampil bersamaan di sisa pertandingan,''tutur pelatih yang juga anggota Polrestabes Kota Semarang itu.
Satu Gol Secara statistik, Kukuh memang lebih banyak tampil dibandingkan Kurnanda yang baru turun tiga kali. Tetapi Kurnanda telah menyumbangkan satu gol saat PSIS bertandang melawan Bontang FC di leg kedua babak kedua Piala Indonesia, di markas Bontang, beberapa waktu lalu.
Kukuh juga termotivasi ingin menyumbangkan gol. Karena itu, dia akan main all out jika dipercaya tampil. Selain itu, dia mengaku juga butuh bimbingan pemain senior seperti Engkus Kuswaha, Khusnul Yakin, dan Donny Siregar untuk mematangkan mental bermain.
`'Saya masih jauh dari sempurna. Masih banyak hal yang perlu saya pelajari. Karena itu saya berguru pada pemainpemain senior yang sudah makan asam garam di persepakbolaan Indonesia,''kata Kukuh yang juga jebolan tim amatir Kota Semarang, Biprada Bank Jateng itu. (K18-73)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar