Minggu, 08 April 2012

Penalti Borges Menangkan PSIS

image 

















SEMARANG- PSIS memperpanjang rekor selalu menang di kandang sendiri dalam lanjutan Divisi Utama 2011-2012. Setelah melewati pertandingan tensi tinggi, skuad arahan Edy Paryono sukses menghempaskan PSS Sleman 2-1 (1-1) di Stadion Jatidiri, Sabtu (7/4).

Tuan rumah membuka keunggulan lewat sundulan Romy Agustiawan menit 10. Namun PSS berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir babak pertama melalui tandukkan Nanda Nasution. PSIS memastikan kemenangan 2-1 lewat penalti Vitor Borges menit 72.
Kemenangan itu mengantarkan skuad Mahesa Jenar ke puncak klasemen sementara Grup II dengan 19 poin. Menggeser PSCS Cilacap yang hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Persepar Palangkaraya, di waktu yang sama. PSCS harus rela turun satu tangga dengan 18 poin.
"Meski menang, penampilan para pemain belum maksimal. Faktor kelelahan menjadi penyebabnya, karena kami harus melewati jadwal yang padat. Kelelahan itu membuat para pemain mudah terpancing emosi, sehingga Vitor harus diusir ke luar lapangan karena kartu merah," ujar pelatih PSIS Edy Paryono.
Awalnya, pertandingan yang disaksikan puluhan ribu pasang mata itu berjalan dengan baik. Kedua kesebelasan tampil dengan tempo tinggi sehingga jual beli serangan tak terelakkan. Atmosfer laga semakin berwarna setelah Panser Biru dan Snex yang mendukung PSIS, saling sapa dengan suporter tim tamu Ultras dan Slemania.
PSIS unggul lebih dulu setelah Romy memanfaatkan bola tendangan bebas Han Ji-ho menit 10. Namun tim berjuluk Laskar Super Elang Jawa, membalasnya di menit 45. Kiper PSIS I Komang putra salah mengantisipasi, sundulan Nanda Nasution, skor 1-1 hingga turun minum.
Pertandingan memanas di babak kedua. Gesekan antarpemain tak terelakkan. Para pemain PSS memprotes wasit Agus Apriliandi yang memberikan penalti kepada tuan rumah. Wasit mengganggap Nasution menyentuh bola yang ditendang M Taufan di kotak terlarang.
Agus didorong-dorong pemain PSS hingga ke tepi lapangan. Kondisi diperburuk setelah penonton di tribune barat melempar botol plastik air mineral ke arah pemain PSS. Tidak terima Fahrudin cs membalas lemparan tersebut. Pendukung Sleman Ultras yang berada di tribune barat B juga terpancing emosi, saling lempar pun terjadi. Untung saja, pihak kepolisian dan pamswakarsa bergerak capat, sehingga kerusuhan tidak semakin parah.
Laga pun dilanjutkan dengan memberikan penalti kepada PSIS. Vitor yang menjadi algojo melaksanakan tugasnya dengan baik. Tim berlogo Tugu Muda memimpin 2-1.
Sayang, Vitor harus diusir ke luar lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua. Dia terlibat gesekan dengan bek PSS Bruno Casmir. Meski hanya 10 pemain, tuan rumah tetap bisa mempertahankan keunggulan 2-1 hingga pertandingan berakhir.
Usai laga, Pelatih PSS Widiyantoro tak berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan, wasit tidak adil dan terlalu memihak tuan rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar